Main ke Colosseum, Roma; piknik di bawah pohon Sakura, Jepang; atau
menyelam di kedalaman laut Flores. Itu secuil agenda liburan dari ratusan tempat
tujuan wisata di dunia.
Masih banyak orang ragu pergi melancong kala liburan, walau banyak maskapai
penerbangan menawarkan tiket murah ke berbagai lokasi wisata. Apalagi bila
lokasi yang mau didatangi jauh. Alasan mereka: tidak cukup duit.
Padahal ada cara mengakali masalah duit tadi. Menurut Skyscanner, situs
pencarian perjalanan, berlibur tak melulu menghabiskan uang. Kita bisa berlibur
sambil tetap menghasilkan uang. Itu pun tanpa harus kerja fisik yang berat.
Berikut ini tujuh tip “mengakali” liburan sambil menambah uang saku versi
Skyscanner.
1. Mengajar bahasa Indonesia di luar negeri
Bila Anda main ke Benua Australia dan kehabisan duit, cobalah sambangi The
Australian Indonesian Association. Di situ, Anda bisa menjadi pengajar
kontemporer khusus bahasa Indonesia.
Di Australia, ada tiga lembaga yang mengajarkan pelajaran bahasa Indonesia. Dua
di antaranya: The Western Indonesian Language Teachers Association dan Asia
Literacy Teacher Association of Australia. Untuk mengajar di sini, Anda harus
lancar berbahasa Inggris. Jadi Anda mudah berkomunikasi dengan pelajar yang
berasal dari Australia dan negara lain.
2. Menulis cerita perjalanan
Ketika berlibur, bisa dipastikan Anda bakal menemui banyak hal menarik.
Misalnya, menu makanan yang unik, indahnya lokasi wisata, atau sulitnya mencari
transportasi umum di tempat wisata. Semua cerita itu dapat menjelma menjadi
uang.
Caranya, Anda cukup menuliskan pengalaman selama berwisata. Tulisan itu dapat
diunggah ke blog atau Anda kirimkan ke media massa. Dengan begitu, Anda bisa
mendapat honor dan kembali menyusun agenda traveling.
3. Fotografi perjalanan
Anda ingin berbagi pengalaman liburan, tapi tidak bisa menuliskannya? Kalau
begitu, cobalah merekam momen perjalanan Anda dalam foto. Ambil angle unik, lalu
jual foto itu ke fotografer.net atau istock.com. Selain mendapat bayaran, hasil
jepretan Anda bisa terkenal melalui Internet.
4. Menyanyi di restoran
Kekurangan uang waktu liburan juga bisa diatasi dengan menjadi pengamen. Seperti
yang dilakukan David Juritz. Pria asal London ini berhasil keliling dunia
berbekal biola di pundak. Tiap hari, selama beberapa jam, ia memainkan biola di
pinggir jalan. Hasilnya, dalam sehari, Juritz bisa mengantongi duit sekitar 83
atau setara Rp 1,3 juta.
5. Membuat ulasan liburan
Di masa ini, sudah banyak situs yang memberikan laman untuk mengulas tempat
wisata. Sebut saja Qype. Membuat ulasan di sana, Anda memang tidak mendapatkan
keuntungan dalam bentuk uang. Tapi Qype menawarkan pelbagai benda menarik yang
dapat Anda miliki.
Caranya mudah. Untuk satu ulasan, Anda mendapatkan 20 poin. Kemudian dua poin
bila ada foto serta empat angka kalau disertai dengan video. Dan 25 poin jika
Anda mengajak teman mengulas liburannya di sana.
“Anda bisa mendapat predikat Qype Ninja dengan sekotak hadiah menarik,” tulis
rilis Skyscanner.
6. Menyelam
Menyelam sambil minum air, berlibur sambil meraup uang. Itulah keuntungannya
bila Anda suka menyelam. Sambil melakoni hobi, Anda bisa mendapat tambahan biaya
liburan. Tapi sebelumnya, Anda harus memiliki sertifikat sebagai instruktur atau
master diving dulu. Dan untuk itu, diperlukan ribuan jam menyelam sebelumnya.
7. Bekerja di resor ski
Tidak pernah ada salju di Indonesia. Tapi bukan berarti Anda tak bisa mencari
penghasilan dari resor ski. Sebab, di sana, Anda masih bisa membantu pengelola
resor di bagian dapur, seperti mencuci piring, atau menawarkan diri membersihkan
kamar tamu.
Biasanya, pekerja paruh waktu di resor ski mendapatkan diskon menginap, makanan,
atau keperluan bermain salju. “Kadang kala, pengelola resor memberikan semuanya
secara cuma-cuma,” tulis Skyscanner.
Sumber: blogdetik.com